PERPANJANG STNK MOTOR 5 TAHUNAN, GANTI PLAT NOMER & CEK FISIK

Ga terasa ternyata sudah 5 tahun saya punya motor, kebetulan hari ini adalah tanggal terakhir masa berlaku STNK saya. Karena sudah 5 tahun, maka perpanjangan STNK kali ini harus dilakukan di samsat untuk melakukan cek fisik dan ganti plat nomer motor. Setelah kemarin tanya om google mengenai proses cek fisik dan ganti plat nomer, dengan pede dan membaca bismillah pagi ini saya meluncur ke samsat Jakarta Timur di Kebon Nanas. Alhamdulillah prosesnya berjalan lancar dan cukup cepat, saya sampe di samsat jam 8 tengtong dan selesai hingga mendapat plat nomer jam 9.00. Berikut saya akan share Prosesnya :

Sebelum berangkat ke samsat yang perlu dibawa dari rumah adalah :

– Pulpen

– BPKB Asli (dan fotocopynya)

– STNK Asli (dan fotocopynya)

– KTP Asli (dan fotocopynya)

Secara garis besar alur dari awal hingga akhir dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Cek Fisik dan Pengesahan.

2. Pengambilan formulir dan pembayaran pajak.

3. Pengambilan Plat nomer.

Adapun Kronologisnya sebagai berikut :

1. Cek fisik

Secara garis besar mekanisme alur cek fisik adalah sebagai berikut :

Lokasi cek fisik terletak di sisi bagian kanan gedung pada saat kita baru masuk. Namun setelah pintu masuk tidak boleh langsung ke kanan, melainkan harus lewat kiri dan memutar dulu melalui bagian belakang gedung (mengikuti jalur drive thru). Untuk menuju lokasi tersebut cukup mudah, karena sudah ada petunjuk rambu yang menunjukkan lokasi cek fisik. kita tinggal ikuti saja. Berikut kronologis proses cek fisik selengkapnya:

a. Parkir di jalur antrian cek fisik

Setelah tiba di lokasi cek fisik motor langsung dibawa masuk ke lokasi cek fisik untuk di gosok oleh petugas cek fisik. Kebetulan pagi ini ketika saya cek fisik situasinya tidak terlalu ramai, jadi motor saya langsung di cek fisik oleh petugas. Hasil cek fisik langsung diberikan pada saat itu juga dan ditempelkan di formulir cek fisik (langsung diberikan oleh petugas ditempat). Setelah cek fisik selesai, saya diminta membayar 10 ribu rupiah (entahlah itu resmi atau tidak, yang jelas tidak ada resinya).

b. Setelah cek fisik selesai, motor langsung dibawa untuk parkir di tempat parkir biasa. Setelah itu langsung ke loket cek fisik di sebelah tempat cek fisik tadi untuk minta tanda tangan pengesahan dari petugas pada formulir hasil cek fisik yang telah diberikan.

Serahkan form hasil cek fisik dan STNK lama di Loket 4 (Perpanjangan STNK). Di loket ini saya diminta membayar Rp.20 ribu (kali ini tanpa resi bukti pembayaran juga). Setelah itu saya dipersilakan duduk dan menunggu sekitar kurang lebih 10 menit kemudian dipanggil dari Loket 5 (Penyerahan cek fisik) dan form tadi dikembalikan setelah disahkan dan ditanda tangani. Sampe disini proses cek fisik selesai. Selanjutnya adalah proses pembayaran pajak di gedung utama.

2. Pengambilan formulir dan pembayaran pajak.

Proses pengambilan formulir dan pembayaran pajak di gedung utama secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Pengambilan dan pengisian formulir perpanjangan STNK

b. Penyerahan formulir dan berkas kepada petugas.

c. Pengambilan notice.

c. Pembayaran pajak di kasir.

d. Pengambilan STNK.

Adapun kronologis proses lengkapnya adalah sebagai berikut :

Di gedung utama, setelah masuk langsung ke meja yang di atasnya ada tulisan pelayanan informasi (klo bingung tanya aja sama securitynya di depan) untuk minta form perpanjangan STNK.  Setelah itu langsung cari meja yang ada contoh cara mengisi formulirnya supaya tidak salah dan tidak bingung dalam pengisian. Sempat ada orang yang menawarkan jasa untuk mengisi formulir, namun saya tolak dengan sopan. Setelah selesai mengisi formulir, saya langsung ke tukang fotocopy yang ada di dalam gedung untuk memfotocopy BPKB, KTP, dan STNK asli. Sengaja tidak saya fotocopy di rumah karena saya takut salah pada bagian yang harus difotocopy. Adapun ongkos fotocopy semua berkas adalah 2 ribu rupiah. Setelah itu semua dokumen langsung disusun dan distaples jadi satu oleh tukang fotocopynya termasuk form hasil cek fisik tadi. Setelah formulir diisi dan semua berkas yang diperlukan lengkap, dokumen tersebut langsung saya serahkan ke Loket 1 (Pendaftaran) untuk motor. Adapun posisi loket untuk perpanjangan STNK motor ada di sisi kiri dari pintu masuk.

Setelah menyerahkan dokumen dan berkas, saya di beri nomer antrian dan dipersilakan menunggu dipanggil nomer antriannya (nomer urut antrian yang sedang dipanggil dapat dilihat di monitor). 10 menit kemudian saya dipanggil di Loket 2 (Pengambilan Notice) dan diberikan resi pajak, disitu tertera jumlah pajak yang harus dibayar. Setelah itu saya langsung ke Loket 3  (Kasir) untuk melakukan pembayaran. Setelah mendapatkan 2 lembar bukti pembayaran, saya dipersilakan menunggu pencetakan STNK. Petugas di kasir sempat menawarkan untuk membantu mengambilkan STNK supaya prosesnya lebih cepat dengan memberikan 5 ribu rupiah, namun hal tersebut saya tolak dengan sopan. Baru 10 menit menunggu nama saya sudah dipanggil di loket 5 dan STNK baru sudah jadi (dalam hati, ga ngasih 5 ribu cepet juga ternyata hehehe.. ).

3. Pengambilan Plat Nomer.

Setelah STNK jadi, maka selanjutnya adalah mengambil plat nomer baru. Adapun tempat pengambilan plat nomer ada di samping loket cek fisik tapi posisinya di sebelah belakang.

Untuk mengambil plat nomer, serahkan resi bukti pembayaran pada petugas pencetakan plat nomer di tempat pencetakan plat nomer. Kemudian tunggu hingga dipanggil. Pada proses ini saya menunggu sekitar 10 menit. Alhamdulillah setelah 10 menit plat saya sudah ditangan. Karena cat nya masih agak basah, maka saya nongkrong dulu di sekitar tempat pengambilan plat nomer sambil menjemur plat nomer sekitar 15 menit. Plat nomernya saat ini sudah agak gaul, gak seperti plat yang lama yang bentuknya rada kaku.. hehehe.. Oiya, pada saat pengambilan plat saya diminta untuk membayar 5 ribu rupiah, kali ini lagi-lagi tanpa resi pembayaran..

Secara keseluruhan evaluasi dan masukan saya terhadap samsat pada proses perpanjangan STNK dan cek fisik adalah sebagai berikut (*Kali-kali aja ada pejabat samsat yang baca blog ini.. hehehe..) :

1. Waktu yang dibutuhkan untuk proses perpanjangan

Cek Fisik (10 menit) + Pengesahan cek fisik (10 menit) + pengisian formulir dan fotocopy berkas (15 menit) + pendaftaran dan pengambilan notice (10 menit) + pembayaran (5 menit) + Pencetakan STNK (10 menit) + Pengambilan Plat (10) menit = 60 menit

Dengan asumsi dan variabel :

– Besok adalah hari libur, jadi yang perpanjang STNK tidak terlalu banyak

– Datang pagi-pagi (jam 8 pagi sudah di lokasi cek fisik)

– Rata-rata yang datang ke samsat adalah yang melakukan perpanjangan 5 tahunan karena saat ini perpanjangan stnk tanpa ganti plat sudah bisa dilakukan di berbagai tempat dan malahan di samsat ada drive thru nya juga.

Bagi saya proses ini sudah relatif cepat dan cukup nyaman. Saya sangat menghargai sekali perbaikan yang sudah dilakukan oleh Samsat hingga proses pelayanannya yang sudahlebih cepat.

2. Biaya yang harus dikeluarkan

Karena ada beberapa item pembayaran yang nenurut saya diluar ketetapan (tidak ada di rincian STNK, ditambah lagi tidak ada bukti pembayaran yang diberikan, maka saya anggap itu sebagai pungutan liar alias pungli. Berikut rincian pungli yang terjadi :

Cek fisik (10 ribu) + pengesahan cek fisik (20 ribu) + pengambilan plat nomer (5 ribu) = 35 ribu.

Terkait pungutan tersebut, masukan saya kepada samsat mohon dilakukan penertiban terhadap pungli tersebut sekiranya memang ilegal. Sekiranya legal, mohon diberikan resi bukti pembayarannya. Supaya masyarakat tidak bingung membedakan itu pungli atau bukan, kiranya dapat dikasih plang di tiang loket titik proses diatas yang menunjukkan bahwa proses gratis seperti yang sudah dipasang di lapangan parkir (Parkir Gratis).

3. Lokasi dan fasilitas gedung samsat

Beberapa perbaikan yang saya lihat sudah dilakukan oleh samsat adalah :

– Adanya drive thru perpanjangan STNK tanpa cek fisik, hal ini dapat mengurangi penumpukan antrian di dalam gedung.

– Adanya dispenser di ruang antrian, jadi klo haus bisa langsung minum.. hehehe..

– Adanya monitor nomer urut antrian yang cukup besar.

Beberapa masukan :

– Sepanjang berada di lingkungan samsat saya tidak melihat satupun mesin ATM ataupun plang yang menunjukkan keberadaan mesin ATM. Barangkali sekiranya memang belum ada agar dapat disediakan di sekitar gedung atau didalam gedung untuk mempermudah pengambilan uang.

– Disediakan mesin EDC (Electronic Data Capture) di kasir gedung utama agar dapat melakukan pembayaran dengan kartu debit/ Kartu kredit (klo bisa jangan bank dki doang).

– Di gedung utama saya tidak melihat adanya papan flow chart proses keseluruhan administrasi (flow chart saya temukan di selipkan di balik kaca meja pengisian formulir). sekiranya bisa, lebih bagus klo dipasang flow chart proses keseluruhan di depan pintu masuk. Lebih bagus lagi klo flow chartnya bisa dibuat dengan animasi yang keren, dan di sharing secara online.

– Dibuat sistem form online pembayaran STNK, sehingga di samsat hanya tinggal cek fisik dan pencetakan ulang STNK saja, sehingga lebih efisien dari sisi sistem dan SDM.

– Disediakan kotak masukan dan saran di tiap bagian (perasaan saya gak liat ada kotak saran atau tempat peletakannya kurang strategis).

Demikian evaluasi dan masukan dari saya, semoga 5 tahun kedepan bisa lebih baik lagi.

“We need to transform because the world is changing everyday”

Beberapa Keterangan Tambahan :

– Alamat Lengkap Samsat Jakarta Timur :

Jl. DI Panjaitan No. 55 (Kebon Nanas) Jakarta Timur 13340

Acuan dari arah cililitan, klo udah liat pintu tol kebon nanas ambil kanan untuk siap-siap muter balik

– Jam buka loket :

Senin – Jum’at      jam 08.00 s/d 15.00

Sabtu                     jam 08.00 s/d 14.00

– Jam Istirahat :

Senin – Kamis        jam 12.00 s/d 13.00

Jum’at                    jam 11.00 s/d 13.00